Sejarah Pembentukan Laskar Hizbullah

Resolusi Jihad 1945 yang dicetuskan para kiai muncul dengan dukungan situasi dan kondisi yang ada. Dalam arti, kaum santri saat itu sudah siap untuk mengangkat senjata dan terjun dalam pertempuran fisik. Kesiapan mereka erat berkaitan dengan hadirnya Laskar Hizbullah, entitas yang terbentuk sejak zaman pendudukan Jepang.

Baca lebih lanjut

Santri Juga Pejuang

Jasa para tokoh pejuang Islam untuk negeri ini tak terbilang. Mereka mengorbankan pikiran, harta, darah dan air mata demi tegaknya Republik ini. Berkorban scara ikhlas dan tanpa pamrih, hanya mengharap ridha dari Allah SWT.

Namun, dalam perjalanan selanjutnya, jasa mereka seolah-olah tenggelam. Penguasa negeri ini berusaha menyingkirkan kontribusi mereka dalam sejarah nasional. Hasilnya, banyak generasi muda saat ini sama sekali tidak mengenal ketokohan mereka.
Hal itu terlihat jelas dari penulisan buku-buku sejarah nasional. Di dalam buku-buku tersebut, peran ulama dan santri tidak pernah ditonjolkan. Bahkan di berbagai buku sejarah, tokoh-tokoh Islam sering diidentikkan sebagai kaum pemberontak, pembangkang dan kelompok yang menentang pemerintah yang sah. Baca lebih lanjut

LVRI OKU Tuntut TunjanganLVRI OKU Tuntut Tunjangan

Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kab OKU menuntut pemerintah memberikan tunjangan bagi para veteran. Sebab, uang pensiun yang diterima selama ini dinilai tidak mencukupi. ”Pensiunan PNS (pegawai negeri sipil) dan Polri dapat uang tunjangan pensiun. Tapi, mengapa kalangan veteran tidak,” tanya Ketua LVRI Kab OKU Mayor (Purn) H Syarifudin seusai mengikuti upacara peringatan Hari Pahlawan di Lapangan Ahmad Yani, Baturaja, Sabtu (10/11) kemarin.

Apalagi, kata dia, di saat kebutuhan hidup sehari-hari yang terus meningkat, uang pensiun dari negara yang diterimanya selama ini dirasa tidak mencukupi lagi. Menurut Syarifudin, sudah sepantasnya kalau veteran mendapatkan hak atas apa yang telah diberikannya kepada negara. Baca lebih lanjut

M Natsir – Pejuang Muslim yang Terlupakan

Para pejuang Islam punya andil besar bagi negeri ini. Mereka rela menguras tenaga, pikiran, harta bahkan darah dan air mata agar Indonesia bebas dari cengkeraman penjajah. Nampaknya, ini dipahami betul Pemerintah saat ini.

Jika tidak ada aral melintang, Pemerintah akan memberikan gelar pahlawan kepada sejumlah tokoh pergerakan Islam Indonesia. Presiden Susilo bambang Yudhoyono akan memberikan gelar tersebut pada acara peringatan Hari Pahlawan yang jatuh pada tanggal 10 November 2007 mendatang.

Salah satu pejuang Islam yang disebut-sebut akan mendapatkan gelar tersebut adalah Allahyarham Muhammad Natsir. Mantan Ketua Masyumi, unsur pimpinan PRRI dan Ketua Dewan Islamiyyah Indonesia (DDII) itu dianggap berjasa bagi bangsa dan negara ini.
Baca lebih lanjut