Syeikh Muhammad Azhari al-Falimbani

Syeikh Muhammad Azhari al-Falimbani
Penyambung Ulama Palembang

Oleh Wan Mohd. Shaghir Abdullah

Penyelidikan awal yang saya lakukan terhadap ulama besar ahli sufi yang berasal dari Palembang, Sumatera Selatan ini dimulai dengan terdapat sebuah kitab berjudul Badi’uz Zaman, karyanya yang disebut oleh Syeikh Ahmad al-Fathani dalam karyanya Al-Fatawal Fathaniyah. Ada satu permasalahan Syeikh Ahmad al-Fathani tidak sependapat dengan Syeikh Muhammad Azhari al-Falimbani itu, yaitu mengenai perbahasan sifat “harus bagi Allah”. Menurut Syeikh Muhammad Azhari al-Falimbani “harus bagi Allah ada empat perkara”, sedangkan menurut Syeikh Ahmad al-Fathani dan pendapat ulama ahli tauhid “harus bagi Allah itu hanya satu sahaja”, yaitu “memperbuat sekalian mungkin atau meninggalkannya”.
Baca lebih lanjut