Lahat Rawan Banjir dan Longsor

Bencana banjir bandang dan tanah longsor setiap saat mengintai sejumlah kawasan di Kabupaten Lahat saat musim penghujan. Untuk itu, warga diminta waspada terhadap banjir dan longsor, terutama mereka yang bermukim di sekitar daerah aliran sungai (DAS).

Dari pantauan SINDO, sudah banyak hutan di wilayah perbukitan yang menjadi gundul akibat aktivitas ladang berpindah yang dilakukan oknum pembalak liar. Akibatnya berpotensi banjir bandang dan tanah longsor saat curah hujan tinggi. Efek kerusakan tersebut juga menyebabkan tekanan udara menjadi tidak seimbang sehingga menyebabkan terjadinya angin puting beliung yang merusak kediaman warga.

Kepala Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Seksi Konservasi Wilayah II Lahat Sunyoto mengatakan, selain faktor alam, manusia juga menjadi penyebab terjadinya banjir dan tanah longsor. ”Secara keseluruhan, kerusakan hutan di daerah ini sudah cukup parah.Sebagian besar kerusakan tersebut disebabkan perambahan hutan,” kata Sunyoto.

Dia menambahkan, kondisi seperti ini akan menjadi ancaman serius bagi masyarakat yang tinggal di sekita-rnya, karena fungsi hutan sudah tidak berjalan optimal. “Dulunya hujan deras sekalipun bisa ditampung oleh hutan, mungkin pada saat ini hanya sebagian, sementara sisanya akan meluas ke mana-mana. Ini yang perlu dikhawatirkan,” ujarnya.

Kasubdin Bantuan Sosial Dinas Kesejahteraan Sosial Kabupaten Lahat Mujahidin mengatakan, Kabupaten Lahat menjadi daerah rawan bencana alam. “Setiap tahun, banjirdantanahlongsorselalu terjadi, terutama di daerah yang dilalui Sungai Lematang, Sungai Kikim,dan sungai kecil lainnya,” kata Mujahidin.

Sementara itu, Kasi Observasi dan Informasi Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) SMB II Agus Santosa mengatakan, musibah longsor biasanya terjadi pada dataran tinggi yang dipengaruhi curah hujan yang terjadi di daerah tersebut.

Di wilayah Sumsel, yang patut diwaspadai terjadi bencana alam adalah daerahdaerah yang terletak di bagian barat, seperti Bukit Barisan, Lahat, Pagaralam, Muaraenim,Tanjung Enim. (adisulistyono/SINDO)

2 pemikiran pada “Lahat Rawan Banjir dan Longsor

Tinggalkan komentar