Pemprov Sumsel akan Kembangkan Listrik Biogas
Posted by infokito™ pada 31 Maret 2008
Pemprov Sumsel berencana mengembangkan pembangkit energi listrik biogas. Diharapkan, BBM untuk pembangkit listrik dapat dihemat. Asisten Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Pemprov Sumsel Budi Raharjo menjelaskan, sumber energi pembangkit listrik tersebut rencananya akan diperoleh dari pengolahan biogas kotoran hewan ternak dari sentra-sentra peternakan di Provinsi Sumsel.
”Perencanaan ini masih akan dibahas lebih lanjut antara pihak pemprov, Dinas Peternakan, dan ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral). Kami memang belum punya target kapan realisasi pembangkit listrik biogas ini,tapi bukan berarti rencana ini tidak serius. Kami mengharapkan dan optimistis peran Sumsel sebagai lumbung energi nasional dapat terwujud,” katanya.
Menurut dia, saat ini penggunaan energi alternatif sangat mendesak akibat semakin tak terkendalinya harga BBM akhir-akhir ini. ”Sekarang kenaikan harga minyak mentah sudah membebani subsidi APBN. Jadi,lebih baik dari sekarang kita merencanakan penggunaan energi alternatif. Kalau tidak, perekonomian nasional dan Sumsel bisa ambruk,” ujarnya.
Sebagai tahap awal, kata dia, pihaknya akan mengundang konsultan dari pihak profesional dan Menristek (Menteri Riset dan Teknologi) untuk mengembangkan proyek ini. Diharapkan, dengan adanya pembangkit listrik biogas ini, kebutuhan listrik Sumsel dapat tercukupi. Bahkan, Sumsel berpotensi untuk menyalurkan kelebihan pasokan listrik ke daerah lain.
”Kami sudah menjalin kerja sama dengan pihak Menristek. Alhamdulillah, Pak Kusmayanto sangat menyambut baik rencana pembangunan ini.Bahkan,dalam waktu dekat ini, staf Menristek akan datang langsung ke sini (Sumsel) untuk mengkaji proyek ini lebih jauh,” katanya.
Dia menambahkan, pihaknya yakin potensi Sumsel dapat digunakan untuk mengembangkan pembangkit energi listrik biogas ini. ”Di Sumsel ini banyak sentra peternakan, terutama sapi. Dari pada kotorannya terbuang percuma dan jadi limbah, kan lebih baik dimanfaatkan. Untuk itu, dalam waktu dekat akan dikaji data dan spesifikasi teknis yang diperlukan untuk pengembangan proyek ini,” katanya.
Sementara itu, menurut data Dinas Peternakan Sumsel hingga akhir 2007, populasi hewan ternak di Sumsel mencapai 1.098.958 ekor, yang terdiri dari sapi, kerbau, kambing, domba, dan kuda. Populasi terbanyak adalah hewan ternak sapi dengan jumlah 451.102 ekor. Sebelumnya, Kepala Dinas Peternakan Provinsi Sumsel Hasjal Fauzi mengatakan, pihaknya akan terus meningkatkan jumlah populasi hewan ternak, terutama sapi.
”Peternakan di Provinsi Sumsel sudah cukup baik, hanya saja populasinya masih kurang,” katanya. Untuk itu, Dinas Pertanian Provinsi Sumsel akan terus mengembangkan program inseminasi buatan (IB) atau kawin suntik sapi sebanyak 2.000 per tahun. (CR-16/berli zulkanedi/SINDO)
This entry was posted on 31 Maret 2008 pada 06:52 and is filed under Sumatera bagian Selatan. Dengan kaitkata: Biogas, energi, Konversi Energi, listrik. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, atau trackback from your own site.
InfoGue.com said
Pemprov Sumsel Akan Kembangkan Listrik Biogas
robihun said
sebagai generasi muda dari sumsel saya bangga kalau pemerintah daerah bisa mengembangkan energi alternatif di daerah kita,buatlah warga kito mendapatkan fasilitas yang bagus tanpa harus beli mahal…..dan libatkan orang-orang kito biar bisa mengurangi pengangguran di tempat kito…….
andrias wiji said
di sumsel sudah ada sekitar 20 unit reaktor biogas yang selain dimanfaatkan untuk bahan bakar memasak juga dimanfaatkan untuk pembangkit tenaga listrik skala 700 watt.
mutiara said
gimana perkembangan biogas saat ini di palembang,,,
dan dimanakah letak peternakan2 yang sudah menggunakan biogas
saya mahasiswa S2 yang sedang penelitian tentang biogas
mohon info’y lebih terperinci
terima kasih