Pagaralam Kawasan Tourism Resort Nasional

Pagaralam Kawasan Tourism Resort Nasional
Cagar Budaya Terbesar Kedua di Indonesia

Kota Pagaralam resmi ditetapkan sebagai daerah cagar budaya terbesar kedua di Indonesia setelah Jawa Tengah. Kota Besemah itu menjadi daerah tujuan wisata atau Tourism Resort Nasional. Penetapan ini terkait banyaknya temuan benda-benda bersejarah sehingga menjadi perhatian Jakarta dan para ahli arkeologi.

Baca lebih lanjut

Senam Otak, Cara Atasi Anak Sulit Belajar

Bukan hanya tubuh yang butuh senam, tapi otak pun juga perlu senam. Brain gym adalah rangkaian latihan gerakan sederhana yang dilakukan untuk memudahkan kegiatan belajar. Menurut dr Irfanuddin SpKO, rangkaian gerakan yang dilakukan bisa memperbaiki konsentrasi belajar si kecil, meningkatkan rasa percaya diri, dan menguatkan motivasi belajar. Selain itu juga dapat membuatnya lebih mampu mengendalikan stres. ’’Itulah sebabnya, latihan ini cocok untuk si kecil, terutama untuk menunjang belajarnya di sekolah,’’ungkapnya.

Dijelaskanya, senam otak sangat praktis, karena bisa dilakukan di mana saja, kapan saja, dan oleh siapa saja. Porsi latihan yang tepat adalah sekitar 10-15 menit, sebanyak 2-3 kali dalam sehari. Ia mengatakan, metode yang diciptakan ini bertujuan untuk menolong para pelajar agar memanfaatkan seluruh potensi belajar alamiah (yang terpendam) melalui gerakan tubuh dan sentuhan. Apalagi ditemukan bahwa beberapa anak berusaha terlalu keras, sehingga mekanisme integrasi otaknya justru dilemahkan. “Akibatnya, anak malah mengalami hambatan dan kesulitan dalam belajar. Padahal, sebenarnya integrasi otak diperlukan agar kegiatan belajarnya utuh,” jelas Irfanuddin.

Senam ini, sambungnya, sebaiknya dilakukan ketika si kecil berusia 6 tahun. Sebab, pada usia ini biasanya ia sudah dapat memberi respons terhadap apa yang diinginkan oleh orang lain. Kalau pun tidak mampu merespons, ia tetap dapat melakukan senam secara pasif. Artinya, dalam posisi berbaring, si kecil tetap dapat dituntun untuk melakukan berbagai gerakan.

Lebih jauh Irfanuddin menerangkan, ada berbagai macam gerakan brain gym. Pertama, gerakan sakelar otak, jaringan lunak di bawah tulang selangka di kiri dan kanan tulang dada) dipijat selama 20-30 detik dengan satu tangan. Sementara tangan lainnya memegang atau memijat sebelah kanan dan kiri pusar. “Gunanya mengoptimalkan keterampilan motorik halus, memperbaiki sikap tubuh, meningkatkan energi, mengurangi stres visual dan relaksasi tengkuk serta bahu,” ujarnya.

Gerakan kedua, yakni gerakan silang. Gerakan ini mengaktifkan hubungan kedua sisi otak dan merupakan gerakan pemanasan untuk semua keterampilan yang memerlukan penyeberangan garis tengah bagian lateral tubuh. Gunanya untuk  mengoptimalkan pekerjaan menulis, mendengar, membaca dan memahami, meningkatkan stamina, memperbaiki pernapasan, pendengaran dan penglihatan.

Kemudian, ketiga, gerakan tombol bumi. Ujung salah satu tangan menyentuh bawah bibir, ujung jari lainnya di pinggir atas tulang kemaluan (15 cm di bawah pusar). Di sentuh selama 30 detik atau 4-6 kali tarikan napas penuh. “Gerakan ini gunanya  untuk  mengurangi kelelahan mental (stres), mengoptimalkan jenis pekerjaan seperti organisasi, perancangan seni, pembukuan.’’

Gerakan selanjutnya yakni tombol imbang. Gerakan ini akan mengembalikan tiga dimensi keseimbangan tubuh (kiri-kanan, atas-bawah, depan-belakang). Tekan ’tombol imbang’ 4-5 cm ke kiri dan ke kanan dari garis tengah/lekukan di batas rambut antara tengkorak dan tengkung di atas tulang belakang, sementara tangan satunya menyentuh pusar, selama 30 detik. “Gunanya mengerti konsep yang tersirat (saat membaca), mengkritisi, mengurangi mabuk perjalanan dan tekanan di kuping karena perubahan ketingian, mengoptimalkan pekerjaan menulis laporan, memakai telepon atau komputer,” jelasnya.

Terakhir, tambah Irfanuddin, gerakan kait relaks. Tumpangkan kaki kiri di atas kaki kanan, dan tangan kiri di atas tangan kanan dengan posisi jempol ke bawah. ’’Gerakan ini berguna untuk pengendalian diri dan keseimbangan,’’terangnya.***(mg39/sumeks)